WordPress Elementor Lemot? 10 Tips Bikin Websitemu Ngebut!

Sumber media: Pinterest

Pernah gak sih kamu lagi asik-asikan browsing, eh tiba-tiba nemu website yang loadingnya kayak siput? Bikin kesel kan? Pasti langsung pengen kabur! Nah, kita gak mau kan website kita jadi kayak gitu? Apalagi kalau kita udah susah payah bikin website keren pakai Elementor.

Bayangin aja, kamu udah desain website secantik mungkin, kontennya udah super berkualitas, tapi gara-gara lemot, pengunjung langsung bye-bye sebelum sempat lihat-lihat. Rugi banget, kan? Makanya, kecepatan website itu penting banget, bro! Bukan cuma buat pengunjung, tapi juga buat SEO dan perkembangan bisnismu. Yuk, kita bahas tuntas cara bikin website WordPress Elementor kamu jadi lebih ngebut!

Kenapa Kecepatan Website WordPress Elementor Penting Banget?

Singkatnya, website lemot itu musuh utama! Ini alasannya kenapa kamu harus peduli sama kecepatan website:

  1. Pengunjung Kabur!
    Bayangin, kalau website kamu loadingnya lama, pengunjung gak bakal sabar nunggu. Mereka bakal langsung *close tab* dan cari website lain yang lebih cepat. Kita gak mau kehilangan calon pelanggan cuma gara-gara masalah teknis, kan?
  2. SEO Jadi Anjlok!
    Google itu pinter banget, dia tahu website mana yang cepat dan mana yang lemot. Website yang lemot bakal susah naik peringkat di hasil pencarian Google. Jadi, kalau mau website kamu gampang dicari orang, kecepatan itu nomor satu!
  3. Pengalaman Pengguna Buruk!
    Website yang lemot bikin pengalaman pengguna jadi gak menyenangkan. Pengunjung jadi males interaksi, males baca konten, dan males beli produk. Ujung-ujungnya, konversi (misalnya, penjualan atau pendaftaran) jadi menurun.
  4. Elementor Itu Keren, Tapi…
    Elementor itu page builder yang super fleksibel dan gampang dipakai. Tapi, kalau gak dioptimalkan, Elementor juga bisa bikin website jadi berat. Soalnya, Elementor itu powerful, jadi butuh resource yang lumayan.

1. Pilih Hosting WordPress yang Oke dan Spesialisasinya WordPress + Elementor

Hosting itu fondasi website kita. Ibarat rumah, hosting itu tanah dan pondasinya. Kalau fondasinya jelek, rumahnya juga gak bakal kuat. Sama kayak website, kalau hostingnya jelek, website juga gak bakal ngebut.

Pilih hosting yang servernya cepat, punya fitur caching, dan support WordPress + Elementor dengan baik. Jangan asal pilih hosting murah, ya! Lebih baik investasi sedikit lebih mahal, tapi kualitasnya terjamin.

Tips Memilih Hosting WordPress Elementor:

  1. Kecepatan Server: Pilih hosting yang servernya menggunakan SSD (Solid State Drive). SSD itu jauh lebih cepat daripada HDD (Hard Disk Drive) biasa.
  2. Fitur Caching: Pastikan hosting kamu punya fitur caching. Caching itu kayak nyimpen “foto” website kita, jadi pas ada pengunjung datang, website gak perlu loading dari awal terus.
  3. Lokasi Server: Pilih hosting yang lokasi servernya dekat dengan target audiens kamu. Misalnya, kalau target audiens kamu di Indonesia, pilih hosting yang servernya di Indonesia atau Singapura.
  4. Support WordPress & Elementor: Pastikan hosting kamu punya support yang bagus buat WordPress dan Elementor. Kalau ada masalah, mereka bisa bantu kita dengan cepat.
  5. Reputasi: Cari tahu reputasi hosting tersebut. Baca review dari pengguna lain. Jangan sampai ketipu sama hosting abal-abal!

Contoh Hosting Bagus Buat WordPress Elementor:

  1. Niagahoster: Hosting ini populer banget di Indonesia. Servernya cepat, fiturnya lengkap, dan harganya terjangkau. Mereka juga punya support yang bagus buat WordPress dan Elementor.
  2. DomaiNesia: Sama seperti Niagahoster, DomaiNesia juga menawarkan hosting yang bagus buat WordPress dan Elementor. Mereka punya berbagai pilihan paket hosting yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.
  3. SiteGround: Hosting ini terkenal dengan kecepatannya yang super ngebut. Mereka punya server yang dioptimalkan khusus buat WordPress dan Elementor. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi kualitasnya sebanding.
  4. Kinsta: Kalo budget kamu gede, Kinsta ini pilihan paling mantap! Mereka khusus menyediakan WordPress managed hosting yang sangat stabil dan cepat, semua sudah dioptimasi untuk performa terbaik.

2. Update WordPress, Tema (Termasuk Elementor), dan Plugin Secara Rutin

Update itu penting banget, guys! Ibarat handphone, kalau gak di-update, performanya bakal menurun, banyak bug, dan rentan diserang virus. Sama kayak website, kalau WordPress, tema, dan plugin gak di-update, website kita juga bakal jadi lambat dan rentan diserang hacker.

Versi terbaru biasanya punya perbaikan bug dan peningkatan performa. Jadi, jangan tunda-tunda update, ya! Update secara rutin biar website kamu tetap aman dan kinerjanya tetap optimal.

Cara Update WordPress, Tema, dan Plugin:

  1. Login ke dashboard WordPress kamu.
  2. Lihat di bagian atas, biasanya ada notifikasi kalau ada update yang tersedia.
  3. Klik notifikasi tersebut, lalu ikuti instruksinya.
  4. Atau, kamu bisa ke menu “Dashboard” -> “Updates”.
  5. Pilih update yang ingin kamu lakukan, lalu klik “Update”.

Tips Update yang Aman:

  • Backup Dulu! Sebelum update, backup dulu website kamu. Kalau ada masalah setelah update, kamu bisa restore website kamu ke versi sebelumnya.
  • Cek Kompatibilitas: Pastikan tema dan plugin kamu kompatibel dengan versi WordPress terbaru. Kalau ada plugin yang gak kompatibel, jangan di-update dulu.
  • Update Satu-Satu: Update plugin satu-satu, jangan langsung semuanya sekaligus. Kalau ada masalah setelah update satu plugin, kamu jadi tahu plugin mana yang bikin masalah.

3. Aktifkan Caching untuk Website WordPress Elementor Kamu

Caching itu kayak nyimpen “foto” website kita biar gak perlu loading dari awal terus. Jadi, pas ada pengunjung datang, website kita langsung menampilkan “foto” yang sudah disimpan. Ini bikin website jadi jauh lebih cepat!

Bayangin aja, kalau setiap ada pengunjung datang, website kita harus loading semua gambar, teks, dan kode dari awal, pasti lemot banget! Nah, dengan caching, website kita cuma perlu loading data yang baru aja berubah.

Plugin Caching Terbaik untuk WordPress Elementor:

  1. WP Rocket: Ini plugin caching premium yang paling populer. Fiturnya lengkap, mudah digunakan, dan hasilnya memuaskan. WP Rocket bisa diandalkan untuk optimasi website secara keseluruhan. Sangat direkomendasikan!
  2. LiteSpeed Cache: Kalau kamu pakai hosting LiteSpeed, plugin ini wajib kamu install. LiteSpeed Cache dioptimalkan khusus buat server LiteSpeed, jadi hasilnya pasti maksimal. Gratis lagi!
  3. W3 Total Cache: Ini plugin caching gratis yang paling populer. Fiturnya memang banyak, tapi konfigurasinya agak rumit. Cocok buat kamu yang suka utak-atik settingan.
  4. WP Super Cache: Plugin ini juga gratis dan mudah digunakan. Cocok buat kamu yang baru pertama kali nyoba caching.

Cara Konfigurasi Caching yang Tepat:

Setiap plugin caching punya settingan yang berbeda-beda. Tapi, secara umum, ini settingan yang perlu kamu perhatikan:

  • Page Caching: Aktifkan page caching biar halaman website kamu disimpan dalam bentuk “foto”.
  • Browser Caching: Aktifkan browser caching biar browser pengunjung menyimpan file website kita (gambar, CSS, JavaScript) di komputer mereka. Jadi, pas mereka datang lagi, website kita gak perlu loading file-file tersebut dari awal.
  • GZIP Compression: Aktifkan GZIP compression biar file website kita dikompres sebelum dikirim ke browser pengunjung. Ini bikin ukuran file jadi lebih kecil, jadi loadingnya lebih cepat.
  • Minify CSS & JavaScript: Aktifkan minify CSS & JavaScript biar kode CSS dan JavaScript kamu dikecilkan ukurannya. Ini bikin website jadi lebih ringan.

4. Optimasi Gambar Biar Gak Bikin Berat Website Elementor

Gambar itu penting buat bikin website kita jadi menarik. Tapi, kalau gambarnya terlalu besar, website kita juga jadi berat. Makanya, kita perlu optimasi gambar biar ukurannya kecil, tapi kualitasnya tetap bagus.

Bayangin aja, kalau setiap halaman website kita isinya gambar-gambar berukuran besar, website kita bakal loadingnya lama banget! Pengunjung pasti langsung kabur, deh!

Tips Optimasi Gambar:

  1. Kompres Gambar: Kompres gambar sebelum di-upload ke website. Kamu bisa pakai tool online seperti TinyPNG atau ImageOptim.
  2. Pakai Format yang Tepat: JPEG/WEBP buat foto, PNG buat logo atau ilustrasi sederhana.
  3. Resize Gambar: Resize gambar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Jangan upload gambar yang terlalu besar, ya!
  4. Gunakan Alt Text: Tambahkan alt text pada setiap gambar. Alt text itu deskripsi gambar yang muncul kalau gambarnya gak bisa loading. Alt text juga penting buat SEO.

Plugin Optimasi Gambar Terbaik:

  1. Smush: Plugin ini populer banget karena mudah digunakan dan gratis. Smush bisa otomatis mengompres gambar saat kamu upload ke website.
  2. Imagify: Plugin ini punya fitur yang lebih lengkap daripada Smush. Imagify bisa mengompres gambar dengan berbagai level kompresi. Ada versi gratis dan berbayar.
  3. ShortPixel: Plugin ini juga bagus buat optimasi gambar. ShortPixel menggunakan teknologi kompresi yang canggih, jadi hasilnya lebih maksimal. Ada versi gratis dan berbayar.

5. Manfaatkan CDN (Content Delivery Network) untuk Distribusi Konten

CDN itu kayak punya banyak server di berbagai lokasi. Jadi, pas ada pengunjung datang, website kita akan diakses dari server terdekat dengan lokasi mereka. Ini bikin website jadi lebih cepat karena data gak perlu dikirim dari server yang jauh.

Bayangin aja, kalau server website kamu ada di Jakarta, terus ada pengunjung dari Amerika Serikat, data harus dikirim dari Jakarta ke Amerika Serikat. Jauh banget, kan? Nah, dengan CDN, pengunjung dari Amerika Serikat bisa akses website kamu dari server CDN yang ada di Amerika Serikat. Jadi, lebih cepat!

Contoh CDN Populer:

  1. Cloudflare: Ini CDN paling populer karena versi gratisnya juga oke banget. Cloudflare bisa melindungi website kamu dari serangan DDoS dan juga mempercepat website.
  2. Bunny CDN: CDN ini fokus pada kecepatan. Harganya juga terjangkau.
  3. KeyCDN: CDN ini juga bagus buat mempercepat website. KeyCDN punya banyak server di berbagai lokasi.

6. Kurangi Penggunaan Plugin yang Gak Perlu di WordPress Elementor

Plugin itu kayak aplikasi tambahan buat website kita. Terlalu banyak plugin bisa bikin website jadi berat dan konflik. Jadi, hapus plugin yang gak penting atau jarang dipakai. Cari plugin yang ringan dan punya fungsi yang sama.

Bayangin aja, kalau website kita isinya plugin semua, website kita bakal kayak handphone yang penuh sama aplikasi. Lemot banget, kan?

Tips Mengurangi Plugin:

  1. Hapus Plugin yang Gak Dipakai: Hapus plugin yang gak penting atau jarang dipakai.
  2. Cari Plugin Alternatif: Cari plugin yang ringan dan punya fungsi yang sama.
  3. Gunakan Fitur Bawaan: Manfaatkan fitur bawaan WordPress atau Elementor. Jangan install plugin kalau fiturnya sudah ada di WordPress atau Elementor.

7. Optimalkan Database WordPress Secara Berkala

Database itu tempat nyimpan semua data website kita. Lama-kelamaan database bisa penuh sama data sampah. Optimalkan database secara berkala biar performanya tetap oke.

Bayangin aja, kalau database kita penuh sama data sampah, website kita bakal kayak gudang yang berantakan. Susah nyari barang, jadi lambat deh!

Plugin Optimasi Database Terbaik:

  • WP-Optimize: Plugin ini populer banget buat optimasi database. WP-Optimize bisa menghapus data sampah, mengompres database, dan membersihkan tabel database.
  • Advanced Database Cleaner: Plugin ini juga bagus buat optimasi database. Advanced Database Cleaner bisa membersihkan data sampah, menghapus revisi posting, dan membersihkan transient.

8. Lazy Load untuk Gambar dan Video di Website Elementor

Lazy load itu teknik buat nunda loading gambar atau video sampai kelihatan di layar. Jadi, website gak perlu loading semua konten sekaligus. Lazy load bisa diaktifkan lewat plugin atau fitur bawaan WordPress.

Bayangin aja, kalau website kita loading semua gambar dan video sekaligus, website kita bakal lemot banget! Nah, dengan lazy load, website kita cuma loading gambar dan video yang kelihatan di layar. Jadi, lebih cepat!

Cara Mengaktifkan Lazy Load:

  • Plugin: Ada banyak plugin lazy load yang bisa kamu gunakan. Contohnya, Lazy Load by WP Rocket.
  • Fitur Bawaan: WordPress versi terbaru sudah punya fitur lazy load bawaan. Kamu bisa aktifkan fitur ini di menu “Settings” -> “Media”.
  • Elementor: Elementor juga punya fitur lazy load bawaan. Kamu bisa aktifkan fitur ini di settingan Elementor.

9. Minimalkan Penggunaan JavaScript dan CSS yang Berlebihan

JavaScript dan CSS itu kode yang bikin website kita interaktif dan cantik. Tapi, terlalu banyak kode bisa bikin website jadi lemot. Minimalkan penggunaan kode yang gak perlu. Gabungkan file CSS dan JavaScript jadi satu file biar lebih efisien.

Bayangin aja, kalau website kita isinya kode semua, website kita bakal kayak buku tebal yang susah dibaca. Jadi, kita perlu minimalkan kode yang gak perlu.

Plugin Buat Optimasi CSS/JS:

  1. Autoptimize: Plugin ini populer banget buat optimasi CSS dan JavaScript. Autoptimize bisa minify CSS dan JavaScript, menggabungkan file CSS dan JavaScript, dan mengoptimalkan gambar.
  2. Asset CleanUp: Plugin ini juga bagus buat optimasi CSS dan JavaScript. Asset CleanUp bisa menghapus file CSS dan JavaScript yang gak perlu di halaman tertentu.

10. Gunakan Tema Elementor yang Ringan dan Dioptimalkan

Pilih tema Elementor yang emang didesain buat performa. Jangan pakai tema yang terlalu banyak fitur atau efek visual yang berat.

Bayangin aja, kalau kita pakai tema yang berat, website kita bakal kayak pakai baju yang kebesaran. Gak nyaman, jadi lambat geraknya!

Contoh Tema Elementor yang Ringan:

  • Hello Elementor: Ini tema bawaan Elementor yang paling ringan. Cocok buat kamu yang mau bikin website dari nol pakai Elementor.
  • GeneratePress: Ini tema populer banget karena ringan dan fleksibel. GeneratePress bisa digunakan untuk berbagai jenis website.
  • Astra: Ini tema juga populer karena ringan dan punya banyak pilihan kustomisasi. Astra bisa digunakan untuk berbagai jenis website.

Kesimpulan: Bikin Website WordPress Elementor Ngebut Itu Gak Susah Kok!

Intinya, optimasi itu penting biar website WordPress Elementor kita tetap ngebut. Coba terapkan tips-tips di atas, dan lihat perbedaannya! Jangan lupa, kecepatan website itu investasi jangka panjang. Semakin cepat website kamu, semakin banyak pengunjung yang betah, semakin tinggi peringkat SEO kamu, dan semakin besar peluang kamu untuk sukses.

Punya tips lain buat meningkatkan kecepatan website Elementor? Share di kolom komentar, ya! Kita saling berbagi ilmu biar website kita semua jadi ngebut! 😉


Lihat artikel lainnya:

Tinggalkan komentar